Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah, berkemeja putih) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dalam rapat bersama PT MRT Jakarta, di Balaikota Jakarta, Rabu (28/11/2012).
TERKAIT:
Giliran Dinas Pelayanan Pajak Kena "Semprot" Basuki
Prabowo: Basuki Galak Demi Rakyat
Basuki: Pendapatan Pajak Rp 40 Triliun, Mantap Kan?
Basuki: Pak Jokowi Bukan Anti Mal
Basuki: Kejutannya Ganti Kepala Dinas
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan kepada bawahannya bahwa dia berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jika Basuki terlihat galak, itu cuma kelihatannya saja.
Peringatan ini disampaikan Basuki saat menerima pemaparan Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta pada Jumat, 30 November 2012, kemarin. Saat itu, Basuki meminta kepada Dinas Pelayanan Pajak untuk memberikan laporan secara transparan tentang wajib pajak.
"Gubernur kita orangnya beda, Pak. Saya cuma kelihatan galak saja, tapi enggak tega nembak orang. Kalau sudah ketemu orang saya enggak tega," kata Basuki seperti dalam video yang diunggah PemprovDKI di Youtube berjudul "30 Nov 2012 Wagub Bpk. Basuki T. Purnama menerima paparan Dinas Pelayanan Pajak".
"Kalau Pak Gubernur kita beda punya. Beliau Kalau udah itu ya, tahu sendirilah. Hilang aja udah. Enggak mau banyak omong lagi. Lihat saja kalau lagi bahas anggaran kan?" ujar Basuki mengingatkan.
Nah, terkait menghilangnya Jokowi dari ruang rapat, pernah terjadi saat rapat dengan PT MRT Jakarta. Setiap rapat dengan PT MRT, Jokowi selalu keluar lebih dulu tanpa rasa puas.
Seperti pemaparan PT MRT Jakarta pada 30 Oktober 2012, tiba-tiba saja Jokowi meninggalkan tempat pertemuan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun bergegas keluar dari ruangan kerjanya menuju ke ruangan Rapim dan mengambil alih pertemuan tersebut.
Terakhir pada rapat terbuka dengan PT MRT dan ahli tata kota serta warga pada Rabu 28 November 2012 lalu. Jokowi meninggalkan tempat pertemuan dan lebih memilih menemui warga Cilincing yang sempat memblokir jalan karena terancam digusur. Basuki juga yang akhirnya menjelaskan bahwa Jokowi memiliki agenda lain.
Posting Komentar